Balikpapan adalah salah satu kota yang terdapat di Kalimantan, tepatnya di provinsi Kalimantan Timur. Di sekitar kota ini banyak ditemukan berbagai macam kekayaan alam yang melimpah terutama gas dan minyak bumi, maka tidak heran jika di sekitar daerah Balikpapan ini akan menemukan berbagai kilang minyak yang mengolah hasil bumi daerah Balikpapan. Banyaknya kekayaan alam yang melimpah membuat biaya hidup di kota ini sangat tinggi namun semua itu berkorelasi dengan gaji dan pendapatan yang dihasilkan penduduk ini yang juga sangat besar.
Balikpapan merupakan pintu gerbang utama untuk berwisata ke Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur. Bandara Sepinggan merupakan Bandara Internasional yang ada di Kota Balikpapan serta pelabuhan laut Semayang. Kilang–kilang minyak yang memenuhi Kota Balikpapan hampir 2,5 kilometer persegi memberikan atraksi wisata tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung di Kota Balikpapan. Sebagai Destinasi Utama di Kalimantan Timur, Kota Balikpapan dilengkapi pula dengan beberapa sarana Hotel berbintang sehingga kota ini pun layak untuk peyelenggaraan Wisata MICE. Obyek Wisata Unggulan di Kota Balikpapan adalah Pantai Manggar dan Penangkaran Buaya.
Berikut Obyek wisata yang ada di Kota Balikpapan adalah :
Balikpapan merupakan pintu gerbang utama untuk berwisata ke Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur. Bandara Sepinggan merupakan Bandara Internasional yang ada di Kota Balikpapan serta pelabuhan laut Semayang. Kilang–kilang minyak yang memenuhi Kota Balikpapan hampir 2,5 kilometer persegi memberikan atraksi wisata tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung di Kota Balikpapan. Sebagai Destinasi Utama di Kalimantan Timur, Kota Balikpapan dilengkapi pula dengan beberapa sarana Hotel berbintang sehingga kota ini pun layak untuk peyelenggaraan Wisata MICE. Obyek Wisata Unggulan di Kota Balikpapan adalah Pantai Manggar dan Penangkaran Buaya.
Berikut Obyek wisata yang ada di Kota Balikpapan adalah :
1. Wisata Alam BUKIT BANGKIRAI
Wisata alam Bukit Bangkirai merupakan wisata petualangan yang berada di dalam kawasan hutan primer bukit Bangkirai, dapat ditempuh 90 menit atau 58 km dari Kota Balikpapan.Kawasan ini merupakan bagian dari kawasan hutan-hutan tropis yang ada di Kalimantan Timur seluas hampir 15 juta ha. Dalam kawasan ini selain keasrian hutan alamnya juga terdapat jembatan tajuk (canopy bridge) dan beberapa jenis burung surga (drongos) dan burung enggang (richoneros) yang sangat langka. Tempat ini juga untuk kepentingan riset dan ovservasi alam lainnya serta dilengkapi dengan fasilitas akomodasi berupa cottage yang dapat disewa oleh pengunjung dengan menghubungi PT. Inhutani Balikpapan telp (0542) 736066 - 734644.
2. Penangkaran Buaya
Penangkaran Buaya ini terletak di Kelurahan Teritip dengan luas areal 5 ha. Jumlah buaya yang ada di penangkaran iniberjumlah 3.000 ekor yang terdiri dari tiga macam jenis, yaitu Buaya Muara, Buaya Supit dan Buaya Air Tawar.Tempat ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 - 17.00. Lokasi ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat, juga dengan kendaraan umum yaitu angkutan kota No. 7 dengan jarak 27 km dari pusat kota Balikpapan.
3. WANAWISATA KM 10
Taman ini terletak di Km. 10 Jl. Soekarno Hatta 15 menit naik kendaraan dari pusat kota Balikpapan. Tempat ini adalah taman Arboretum yang dibangun oleh PT. Inhutani I Unit Balikpapan. Di dalam taman ini ditanam berbagai jenis pohon dan buah-buahan langka, juga terdapat penangkaran Rusa Sambar (Servus Unicolor) dan trek-trek (jalur) untuk berolahraga joging serta areal camping di alam terbuka dengan lingkungan yang asri. Taman wisata ini dibuka setiap hari dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat.
4. TAMAN BAKAPAI
Taman ini terletak di Jl. Jend. Sudirman di depan kantor PLN. Di tengah taman terdapat sebuah patung / monumen yang terbuat dari bahan stainles steel yang menggambarkan keluarnya semburan minyak dari perut bumi. Dari dalam patung tersebut air mancur yang pada malam hari didukung oleh pencahayaan yang sangat indah. Lokasi sangat cocok untuk bersantai bersama keluarga.
5. HUTAN LINDUNG SUNGAI WAIN
Hutang Lindung Sungai Wain merupakan salah satu hutan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai Hutan Lindung dengan luas areal 10.025 ha. Sungai Wain sepanjang 18.300 m dengan airnya yang jernih, di kiri kanannya terdapat deretan hutan bakau. Habitat binatang yang terdapat di Hutan Lindung Sungai Wain mulai dari ikan, kepiting, burung, kera, orang utan dan lain sebagainya. Pemanfaatan sungai ini juga sebagai sumber air bersih bagi Perumahan Pertamina dan Kilang Minyak yang ada di Kota Balikpapan.
6. PANTAI MANGGAR SEGARASARI
Pantai dengan luas 13.000 m2 dengan air laut yang jernih, riak gelombang yang kecil serta pasir yang putih, merupakan tempat yang nyaman bagi mereka yang ingin bermain, berlayar maupun volley pantai. Tempat ini dibuka untuk umum mulai pukul 06.00 - 18.00, dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum nomor 7. Lokasi pantai ini berada di Kelurahan Manggar dan Teritip dengan jarak 9 km dari Bandara Sepinggan atau 22 km dari pusat kota Balikpapan.
7. PANTAI MELAWAI
Pantai yang teletak di Jl. Jend. Sudirman dekat dengan Pulau Tukung, tempat dimana para pedagang menjual berbagai macam masakan - minuman yang nikmat dengan harga yang relatif murah. Pengunjung dapat duduk bersantai, bersantap diatas tikar sambil menikmati deburan ombak dan melihat kapal-kapal yang berlayar, lego jangkar maupun yang sedang menurunkan muatan di pelabuhan laut Semayang.
8. Taman Agrowisata
Diresmikan tanggal 17 Desember 1997 oleh Bapak Try Sutrisno (mantan Wakil Presiden RI). Terletak di Jl.Soekarno Hatta Km.23 dan Luas taman ini adalah 100 ha. Berbagai jenis Tanaman Tropis dapat dilihat disini. Tersedia juga tempat terbuka untuk beristirahat/piknik, rumah panjang dengan ornamen Dayak untuk berteduh, dan tempat berkemah dengan pemandangan alami. Taman ini terbuka untuk umum setiap hari dan dapat dikunjungi dengan menggunakan kendaraan roda dua/empat, dan tersedia juga angkutan umum kota trayek no.6.
9. Jembatan Ulin Kariangau
Lokasinya 11 km dari pusat Kota Balikpapan. Masyarakat menyebutnya sebagai “Jembatan Kayu Ulin Terpanjang Di Dunia” karena panjangnya mencapai 800 m dengan lebar 2 m. terbuat dari Kayu Ulin (dikenal sebagai Kayu Besi di Pulau Jawa) yang terkenal akan kekuatannya.
Terdapat sebuah perkampungan nelayan tua di salah satu ujung jembatan, yang awalnya didiami oleh para pendatang dari pulau lain sekitar Pulau Kalimantan. Terdapat Hutan Bakau yang lebat di kiri jembatan, yang sebagian dimanfaatkan sebagai Tambak oleh penduduk setempat. Hutan Bakau ini bila siang hari kering dan terendam disaat pasang air laut. Disisi kanan pemandangan lepas ke Teluk Balikpapan.
Terdapat sebuah perkampungan nelayan tua di salah satu ujung jembatan, yang awalnya didiami oleh para pendatang dari pulau lain sekitar Pulau Kalimantan. Terdapat Hutan Bakau yang lebat di kiri jembatan, yang sebagian dimanfaatkan sebagai Tambak oleh penduduk setempat. Hutan Bakau ini bila siang hari kering dan terendam disaat pasang air laut. Disisi kanan pemandangan lepas ke Teluk Balikpapan.
10. Monumen Perjuangan Rakyat
Terletak di pusat kota, tepatnya di depan Kantor Makodam VI Tanjung Pura di Jl.Jend. Sudirman dengan luas 8.994 M2. Monumen ini terletak dipinggir pantai, sehingga mudah dicapai secara keseluruhan, area monumen ini tertata dengan baik.
Fasilitas yang ada yaitu tempat duduk, jalur pejalan kaki, tempat bermain anak-anak seperti ayunan, jungkat jungkit, warung kaki lima, tempat parkir, toilet, dll.
Disisi yang menghadap pantai terdapat sebuah kolam hias dan sebuah pelataran yang biasa digunakan untuk pagelaran tari. “Panggung” terbuka ini berlatar belakang dengan penonton duduk di anak tangga naik menuju patung monumen. Bangunan dasar monumen dari luar terlihat sebagai tangga menuju Patung Tiga Prajurit yang sedang berusaha mendirikan Bendera Merah Putih menghadap ke pantai.
Fasilitas yang ada yaitu tempat duduk, jalur pejalan kaki, tempat bermain anak-anak seperti ayunan, jungkat jungkit, warung kaki lima, tempat parkir, toilet, dll.
Disisi yang menghadap pantai terdapat sebuah kolam hias dan sebuah pelataran yang biasa digunakan untuk pagelaran tari. “Panggung” terbuka ini berlatar belakang dengan penonton duduk di anak tangga naik menuju patung monumen. Bangunan dasar monumen dari luar terlihat sebagai tangga menuju Patung Tiga Prajurit yang sedang berusaha mendirikan Bendera Merah Putih menghadap ke pantai.
11. Meriam Peninggalan Jepang
Berada dikawasan Asrama Bukit Kelurahan Kampung Baru Ilir (Sidodadi) kurang lebih 8 km dari pusat kota. Meriam ini menggambarkan bahwa saat perang dunia II merupakan tempat strategis untuk bertahan. Luas area kurang lebih 2.500 m2, dan dari tempat ini dapat dilihat pemandangan Kota Balikpapan yang tertutup rimbunan pepohonan. Untuk dapat menuju lokasi ini dapat dicapai dengan angkutan kota no.5 dan no.6.
12. Kampung Atas Air
Disebut Kampung Atas Air karena didirikan diatas air. Mulanya kampung ini didirikan secara tradisional oleh masyarakat yang mayoritas adalah Suku Bugis. Jembatan Kayu Ulin terdapat disini sebagai jalur/jalan utama. Di salah satu ujung jembatan terdapat dermaga perahu nelayan dan tempat pengolah Udang/Ikan hasil tangkapan.
Untuk dapat mencapai lokasi ini, dapat ditempuh dengan kendaraan dan angkutan kota no.1, no.5 dan no.6.
Untuk dapat mencapai lokasi ini, dapat ditempuh dengan kendaraan dan angkutan kota no.1, no.5 dan no.6.
13. Pantai Manggar Segarasari
Merupakan sebuah pantai yang selalu dipenuhi pengunjung dengan pepohonan kelapa yang rindang sambil menikmati deburan ombak dan pasir pantainya. Letaknya 22 km dari pusat kota atau 9 km ke arah Timur dari Bandara Sepinggan dan sarana penunjang aksesibilitas yang nyaman untuk menuju obyek tersebut. Dapat dicapai dengan kendaraan roda dua/empat dan angkutan kota No.7. Fasilitas umum yang tersedia yaitu Tempat Parkir, Shelter, Ruang Informasi, Papan Petunjuk, Warung Kaki Lima, Toilet/Kamar Mandi/WC.
14. Pantai Lamaru dan Pantai Kemala
Pantai Lamaru adalah sebuah pantai di Balikpapan yang berada di sekitar daerah Batakan dan Teritip. Pantai ini merupakan pantai yang memiliki ombak yang tenang, saat air surut maka kita bisa bermain di pasirnya yang luas. Kontur pantainya cenderung landai dengan dasar berpasir dan dangkal. Maka tidak heran jika pantai ini sangat cocok untuk yang mau bermain di pasir, selain bermain di pantai anda juga dapat menikmati berbagai fasilitas menarik dan fasilitas air yang patut di coba adalah sepeda air yang sisi kiri dan kanannya tersedia kincir kecil yang bisa membuat anda menjelajahi perairan pantai yang dangkal.
Pantai-Kemala-Sore-Hari
Selain pantai Manggar Segarasari dan pantai Lamaru di Balikpapan juga masih ada pantai lainnya yakni Pantai Kemala, sebuah pantai yang mengusung konsep pantai yang bisa membakar ikan di samping pantai. Dengan konsep yang hampir sama dengan pantai Jimbaran maka tidak heran jika pantai Kemala disebut juga pantai Jimbarannya Balikpapan. Pantai ini lokasinya dekat dengan Lapangan Merdeka Balikpapan, di sini juga terdapat sebuah cafe yang terkenal dan ramai pengunjung saat malam hari yang bernama Cafe Dabun.
Pantai-Kemala-Sore-Hari
Selain pantai Manggar Segarasari dan pantai Lamaru di Balikpapan juga masih ada pantai lainnya yakni Pantai Kemala, sebuah pantai yang mengusung konsep pantai yang bisa membakar ikan di samping pantai. Dengan konsep yang hampir sama dengan pantai Jimbaran maka tidak heran jika pantai Kemala disebut juga pantai Jimbarannya Balikpapan. Pantai ini lokasinya dekat dengan Lapangan Merdeka Balikpapan, di sini juga terdapat sebuah cafe yang terkenal dan ramai pengunjung saat malam hari yang bernama Cafe Dabun.
KUTAI BARAT
1. Gua Gelonggong
Gua Gelonggong terletak di Kampung Engkuni Pasek Kecamatan Barong Tongkok, 10 Km dari pusat Kecamatan. Gua ini merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup menarik. Kawasan ini memiliki suasana yang sejuk dan damai jauh dari lalu lalang kendaraan bermotor.
2. Kersik Luay
Kersik Luay dalam bahasa Tunjung berarti padang sunyi. Kersik Luay merupakan padang pasir putih yang ditumbuhi berbagai habitat anggrek hutan. Kawasan ini terletak di Kampung Sekolaq Darat, Kecamatan Sekolaq Darat, berjarak sekitar 7Km dari pusat Kota Sendawar, dengan luas kawasan ± 500Ha. Ini merupakan kawasan dengan hamparan pasir putih yang ditumbuhi berbagai jenis anggrek, diantaranya : erya vania, erya vania floyribunda, coelogyne rocussoini, dan coelgyne pandurata atau anggrek hitam. Anggrek Hitam merupakan jenis anggrek langka dan hanya terdapat di Kutai Barat.
3.Batuq Mili
Batuq Mili diyakini oleh masyarakat setempat sebagai tempat tinggal seseorang yang bernama Bengka’al (orang yang sangat kuat dan besar). Batuq Mili merupakan batu yang tinggi dan dapat mencapai bulan, namun dipotong oleh masyarakat setempat bersama-sama dengan keturunan Hipui (bangsawan) dan dari sirulah bebatuan yang ada dikawasan riam panjang hingga sekarang.
4. Liang Hung
Liang Hung adalah sebuah gua dengan tanda-tanda historis, didalamnya terdapat bebatuan yang menyerupai meaja, uci dan berbagai peralatan rumah tangga. Ini diyakini sebagai tanda-tanda kehiduoan terdahulu sebelum ada kelompok atnis yang mendiami kasan Long Isun.
5. Batu Dinding
Batu Dinding atau Batu Tenvang merupakan batu kapur yang mendingdingi dengan kokoh di sisi kiri dan kanan Sungai Mahakam. Batuan ini dapat kita lihat di perjalanan menuju Long Pahai dan Long Apari. Pada jaman dahulu bebatuan ini digunakan sebagai tempat meletakkan peti mati (lungun) suku Bahau. Lungun ini menambah indahnya panorama alam yang ada di Ulu Mahakam. Salah satu wisata alam yang menarik dan menantang adalah menelusuri hulu sungai Mahakam. Di sepanjang hulu Sungai Mahakam kita dapat menyaksikan keindahan alam, pepohonan serta beberapa jenis anggrek alam.
Disamping itu terdapat juga tebing batu dinding yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Long Bangun.Wisata alam batu dinding dapat ditempuh dengan kapal sungai menuju Long Bagun. Di sepanjang perjalanan menuju hulu Sungai Mahakam tersebut, kita dapat singgah sejenak dan menikmati berbagai perkampungan suku Dayak di wilayah Kabupaten Kutai Barat yang sangat alami. Di kawasan ini terdapat legenda Batuq Ayau , yaitu kawasan bebatuan yang dipercaya sebagai tenpat pembuangan kepala musuh pada saat terjadinya perang antar suku di masa lalu. Perang tersebut sering disebut dengan istilah Mengayau. Gunung Batu ini juga nerupakan batas wilayah Propinsi Kalimantan Timur dengan Propinsi Kalimantan Tengah.
Disamping itu terdapat juga tebing batu dinding yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Long Bangun.Wisata alam batu dinding dapat ditempuh dengan kapal sungai menuju Long Bagun. Di sepanjang perjalanan menuju hulu Sungai Mahakam tersebut, kita dapat singgah sejenak dan menikmati berbagai perkampungan suku Dayak di wilayah Kabupaten Kutai Barat yang sangat alami. Di kawasan ini terdapat legenda Batuq Ayau , yaitu kawasan bebatuan yang dipercaya sebagai tenpat pembuangan kepala musuh pada saat terjadinya perang antar suku di masa lalu. Perang tersebut sering disebut dengan istilah Mengayau. Gunung Batu ini juga nerupakan batas wilayah Propinsi Kalimantan Timur dengan Propinsi Kalimantan Tengah.
No comments:
Post a Comment