Anda Tahu??
    " Welcome To InfoSadayana Blog 2024 " Semoga kita semua senantiasa diberi kebahagiaan selalu!       ""

    16 Cara Manajemen Bisnis Zhuge Liang

    16 Cara Manajemen Bisnis Zhuge LiangDalam setiap kehidupan, unsur manajemen tidak dapat dipisahkan. Bahkan tanpa kita sadari, setiap hari kita melakukan ilmu manajemen untuk diri sendiri. Mulai dari bangun tidur, berangkat kerja, sampai kembali kerumah, semua kegiatan itu direncanakan dan diatur sebelumnya.  Itulah yang dinamakan manajemen sederhana.

    Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu management, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Secara definisi, banyak pendapat tentang definisi manajemen, misalnya Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin

    mendefinisikan manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan jadwal. Manajemen diperlukan dalam setiap sisi kehidupan agar semua tujuan telaksana dengan baik sehingga tujuanpun tercapai, begitupun dengan bisnis.

    Menjalankan bisnis tentu memerlukan ilmu manajemen yang tinggi agar dapat dijalankan dengan benar dan mencapai kesuksesan. Pentingnya manajemen membuat ilmu manajemen tidak pernah cukup untuk dibahas. Salah satu strategi manajemen bisnis yang terkenal diungkapkan oleh Zhuge Liang.
    Zhuge Liang adalah ahli strategi militer tiongkok yang terkenal pada periode 3 kerajaan. Zhuge Liang sangat terkenal sebagai ahli strategi dan penasehat bagi kaisar serta jenius dalam banyak urusan sehingga diberi gelar 6 perdana menteri terbesar dalam sejarah tiongkok. Tidak heran bila strateginyapun terkenal dan diterapkan di dunia manajemen.


    1. Memerintah Negara

    Dalam strategi pertamanya, Zhuge Liang mengibaratkan memerintah Negara ataupun perusahaan ataupun bisnis sekarang ini harus setepat bintang utara. Bintang utara adalah petunjuk yang sering digunakan dalam menentukan posisi dan arah yang tepat. Begitupun dalam suatu manajemen, haruslah ada pemimpin yang menentukan posisi dan arah dari awal secara matang untuk pertumbuhan Negara, organisasi ataupun perusahaan. Kepemimpinan yang baik dan mantap tidak dapat dipisahkan dalam dunia bisnis. Seorang pemimpin haruslah jeli dalam menangkap kesempatan yang muncul dan menyelesaikannya.

    2. Hubungan antara penguasa dengan bawahan

    Dalam strategi keduanya, Zhuge Liang memaparkan hubungan yang seharusnya terjadi antara penguasa dan bawahan. Hubungan yang ideal adalah hubungan yang timbal balik, yaitu saling menghormati dan setia. Penguasa memperlakukan bawahannya dengan baik, memperhatikan, melindungi, memberi penghargaan, dan mempercayai bawahan. Sebaliknya bawahanpun melayani penguasa dengan setia dan patuh sehingga akan tercipta hubungan yang harmonis dalam sebuah perusahaan.

    3. Memperhatikan dan mendengarkan

    Dalam sebuah perusahaan diperlukan pimpinan yang mampu memperhatikan dan mendengarkan setiap masalah yang timbul. Dengan selalu peka terhadap situasi perusahaan dan keadaan bawahan maka seorang pemimpin dapat menguasai situasi dengan baik. Mungkin ada bawahan anda yang kesulitan dalam pekerjaannya, sebagai pimpinan anda harus antisipasi terhadap hal ini sehingga tidak menggangu kinerja bawahan tersebut.

    4. Menerima saran

    Pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang berlapang dada menerima saran dan kritik. Bukan hanya senang dipuji, namun diberikan masukan untuk kemajuan bersama. Terkadang kritik memang pahit, namun itu baik untuk perbaikan perusahaan dan diri pemimpin sendiri. Bukankah obatpun baik namun baik untuk kesehatan? Seperti itulah kritik.

    5. Memahami

    Memahami setiap persoalan dengan benar akan membuat batasan salah dan benar menjadi jelas. Sebagai seorang pemimpin, maka dalam menilai benar salah harus hati-hati. Pahami dahulu persoalannya dari segala sisi, baru tentukan benar salahnya, tidak hanya melihat dari kata-kata dan sikap luar saja.

    6. Mengatur orang

    Dalam manajemen bisnis, mengatur orang bukanlah hal yang mudah. Memimpin perusahaan dan membuat orang bekerja dengan baik di dalamnya tentu memerlukan strategi khusus agar semuanya teratur. Untuk mengatur orang lain, buatlah orang tersebut memahami apa tujuan yang dikerjakan. Misalnya tujuan perusahaan, tujuan proyek, atau tujuan event yang diadakan. Bila telah paham, maka mengatur orangpun akan lebih mudah karena mereka berada pada pemahaman tujuan yang sama.

    7. Pemilihan orang

    Memilih orang dalam sebuah perusahaan bisnis tidak dapat dilakukan sembarangan. Pilihlah orang-orang yang tepat dan berbakat karena mereka yang akan menjadi tiang perusahaan atau bisnis Anda. Bagaimana bisnis Anda dapat sukses bila orang-orang yang Anda pilih tidak tepat?

    8. Evaluasi kinerja

    Buatlah evaluasi kinerja dalam jangka beberapa waktu. Promosikan bagi yang berprestasi, tangani bagi yang kurang mampu (enathitu, diberi pelatihan lagi atau diberhentikan). Ibarat sebuah istana, bila ingin bersih dari korupsi maka bersihkan pejabat di dalamnya. Begitupun dengan bisnis Anda, seleksi orang-orang yang berprestasi dan berkontribusi terhadap perusahaan bukan terhadap pandangan pribadi dan kesukaan pribadi semata.

    9. Administrasi militer

    Berikan hadiah dan hukuman terhadap orang-orang berdasarkan kinerja seperti yang diterapkan dalam dunia militer, bila ingin menang peperangan maka rencanakan dengan strategi benar. Hal tersebut berlaku dalam bisnis Anda, rencanakan setiap strategi dengan benar dan tidak boleh diputuskan dengan tergesah-gesah tidak ada peperangan membela Negara yang dilakukan secara sembarangan.

    10. Hadiah dan hukuman

    Berikan hadiah dan hukuman terhadap orang-orang berdasarkan kinerja dan tanggung jawabnya. Mirip seperti evaluasi kinerja, maka strategi di evaluasi harus diberikan hadiah bagi yang berjasa dan hukuman bagi yang lalai dalam pekerjaannya. Dalam memberikan hadiah dan hukuman ini harus diberikan tanpa kecuali untuk mendorong orang memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan bisnis sukses.

    11. Saat emosi

    Sebagai pemimpin perusahaan, manajer, atupun atasan kita selalu dituntut bersikap professional dalam kondisi emosi seperti apapun. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengendalikan diri saat emosi. Tidak tenggelam dalam persoalan pribadi dan melupakan kepentingan umum.

    12. Mengendalikan kekacauan

    Adakalanya sesuatu berjalan tidak sesuai rencana. Mungkin beberapa kekacauan akan timbul. Sebagai pemimpin, maka Anda dituntut untuk dapat mengendalikan kekacauan, bisa dengan mengurangi staff dan menerapkan disiplin ketat. Namun segala bentuk perbaikan dalam kekacauan haruslah dilakukan dengan benar dan tidak terburu-buru agar tidak menimbulkan kekacauan yang lebih besar. Sesuaikan perhatikan dengan kondisi lingkungan yang ada.

    13. Pendidikan dan perintah

    Koreksi diri sebelum memerintah adalah aturan yang harus dipegang oleh setiap pemimpin. Seorang pemimpin yang bijak akan memberikan contoh yang mendidik sebelum mengeluarkan perintah. Misalnya pemimpin tersebut memerintahkan bahwa untuk masuk kerja tepat waktu. Maka sebelumnya berikan contoh kepada bawahan dengan Andapun selalu masuk kerja tepat waktu. Berikan contoh dan perintahkanlah!

    14. Menghadapi kesulitan

    Kesulitan akan datang dalama setiap perjalanan, oleh karena itu aturan dan hukum sangat diperlukan. Taati aturan dan hukum tersebut dengan benar sejak awal agar tidak timbul kesulitan yang besar. Bila menghadapi kesulitan, kembalilah kepada aturan dan hukum yang telah diterapkan.

    15. Melihat kedepan

    Sebagai pemimpin diperlukan adanya pandangan dan rencana jauh kedepan. Pemimpin tidak diciptakan untuk membuat rencana pendek. Pemimpin yang baik akan selalu melihat jauh ke depan dan selangkah lebih maju dari bawahannya. Itulah gunanya pemimpin!

    16. Pengamatan

    Pemimpin yang jelih akan menempatkan segala sesuatu dengan tepat. Termasuk menempatkan orang yang berbakat tanpa peduli status orang tersebut (misalnya status ekonomi). Orang berbakat dapat melakukan yang terbaik demi perusahaan atau bisnis Anda. Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, oleh karena itu memiliki kemampuan yang berbeda pula, sebagi pemimpin Anda harus dapat mempergunakan sepenuhnya bakat berbagai orang. Karena itu lakukan pengamatan dengan cerdas dan tidak boleh menyerah begitu saja. Buatlah komitmen untuk sukses!

    No comments:

    Post a Comment

    The Best Category
    COPYRIGHT © Info Sadayana 2012
    Top