Anda Tahu??
    " Welcome To InfoSadayana Blog 2024 " Semoga kita semua senantiasa diberi kebahagiaan selalu!       ""

    Wisata alam apa yang rame di Gorontalo

    Wisata alam apa yang rame di GorontaloGorontalo adalah salah satu daerah wisata yang memiliki nilai sejarah dan budaya. Gorontalo juga mengedepankan kebudayaan dan unsur alam sebagai aset yang berhubungan dengan wisata. Rasakan juga sensasi-sensasi keindahan obyek wisata yang ada di Gorontalo yang akan membuat anda kagum dan terpesona dengan keindahannya yang unik. Jika anda berkunjung ke tempat wisata yang ada di Gorontalo, selain untuk bersenang-senang anda juga bisa mendapatkan wawasan dan pengetahuan mengenai sejarah yang ada di Gorontalo, terlebih daerah ini terkenal dengan masyarakatnya yang ramah.

    Potret masyarakat Gorontalo dari sebelum kemerdekaan sampai sekarang, adalah sebuah masyarakat yang sangat kental dengan paduan nuansa Masyarakat dan Agama. Refleksi persimpangan antara aspresiasi dari tradisi budaya dan agama sangat mendominasi sehingga sebagai filsafat hidup “ADAT BERSENDIKAN SARA, SARA BERSENDIKAN KITABULLAH” filsafat yang merupakan landasan bersama warga Gorontalo sehingga dapat hidup harmonis dan dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Gorontalo yang semakin terbuka dengan Dunia Luar, Menjunjung Tinggi demokrasi di Jaman modern dan referensi nilai dan sistem etis.

    Berikut adalah tempat wisata di Gorontalo yang bisa anda kunjungi :

    Air terjun Ayuhulalo

    Obyek wisata yang satu ini terletak sekitar 8 kilometer dari ibukota Tilamuta, Gorontalo. Untuk bisa mengunjungi obyek wisata ini bisa menggunakan alat transportasi darat ataupun laut. Air terjun Ayuhualo terkenal sangat cantik dan bukit-bukit yang ada di sekitarnya juga hijau dan sejuk, sehingga membuat para pengunjung terpesona akan keindahannya.

    Benteng danau Limboto Otanaha

    Benteng danau Limboto Otanaha adalah peninggalan sejarah yang bangunannya dijadikan lokasi pariwisata. Benteng ini terletak di desa barat kota daerah Dembe I yang berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat kota Gorontalo. Untuk bisa mengunjungi benteng ini anda harus menaiki tangga yang berjumlah 351 serta melintasi jalan yang melingkar dengan menggunakan kendaraan roda 4 ataupun roda 2.

    Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

    Tempat wisata di Gorontalo ini memiliki beberapa habitat langka yang keberadaannya sudah hampir punah. Taman ini juga memiliki keistemewaan lain seperti keindahan alam yang menawan. Taman yang dulunya bernama Dumoga Bone ini adalah tempat wisata yang memiliki banyak keunikan di dalamnya seperti adanya tumbuh-tumbuhan langka yang jarang dijumpai di tempat lain.

    Rumah Adat Dulohupa

    Rumah adat ini adalah kebanggaan dari masyarakat Gorontalo. Rumah adat ini adalah peninggalan sejarah, dulunya sering dijadikan sebagai aula pertemuan pada zaman kerajaan. Konsep yang dituangkan pada rumah adat ini adalah gaya arsitektur modern dengan nuansa Islami. Pertunjukan yang sering dilakukan di rumah adat ini yaitu tari khas Gorontalo.

    Pantai Bolihutuo Gorontalo

    Jika pada suatu saat Anda datang di Provinsi Gorontalo, tidak ada salahnya mengunjungi Pantai Bolihutuo yang terletak di Kabupaten Boalemo, sekitar 120 km di sebelah barat Kota Gorontalo.
    Tentu saja dalam Kota Gorontalo sendiri sudah tersedia objek wisata pantai, yaitu Ria Beach. Namun, Bolihutuo cocok sebagai tempat untuk menenangkan diri dari segala macam hiruk-pikuk perkotaan. Boalemo kota adalah sekitar 100 km dari Gorontalo.

    Tumbilo Tohe

    Budaya pasang lampu “Tumbilo Tohe” yaitu tradisi pasang lampu yang dilaksanakan tiap tahun di bulan puasa, 3 hari menjelang Idul Fitri yaitu pada tanggal 27 Ramadhan. Tradisi tersebut menurut sejarah dimaksudkan untuk memudahkan umat Islam dalam memberikan zakat fitrah-nya pada malam hari. Pada saat itu hampir setiap tempat dipasangi lampu sehingga kota Gorontalo menjadi terang benderang. Tumbilo Tohe terus dikembangkan sehingga dalam penataannya semakin indah, menarik namun tetap berpegang pada nilai-nilai dan nuansa kebudayaan Islam.
     

    Benteng Oranye

    Benteng Oranye yang terletak di sebelah utara Kota Gorontalo. Benteng Oranye (Orange Fortress) merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang terdapat di Kecamatan Kwandang, kurang lebih 61 km ke arah utara dari Kota Gorontalo. Benteng ini dibangun oleh bangsa Portugal pada abad ke-17 (tahun 1630); dengan berukuran panjang 40 meter, lebar 32 meter, dan tinggi 5 meter (40×32×5 meter). Benteng ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan Benteng Otanaha dan memiliki 178 buah anak tangga.

    Pentadio Resort

    Objek wisata ini diresmikan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Drs. Jusuf Kalla pada tanggal 25 Februari 2004. Objek wisata yang dibangun dengan biaya Rp 15 miliar dengan dana APB Kabupaten Gorontalo merupakan objek wisata yang bertaraf internasional, dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, serta dikelola secara profesional.Objek wisata ini terletak di Desa Pentadio, Kecamatan Telagabiru, Kabupaten Gorontalo. Lokasinya sangat menarik dan strategis karena terletak di kawasan Danau Limboto. Fasilitas yang ada di Pentadio Resort ini, antara lain, restauran, toko suvernir, kolam renang, pondokan, sauna, air mancar, lokasi pemancingan, dan bak air panas.

    Menara Keagungan Limboto

    Menara Keagungan diresmikan oleh Wakil Presiden RI Dr. Hamzah Haz, pada hari Sabtu, 20 September 2003. Nama menara ini ditetapkan berdasarkan SK Bupati Gorontalo Nomor 717 Tahun 2003 tanggal 18 September 2003 yang telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Gorontalo. Menara ini dibangun sejak tahun 2002 dan menelan biaya Rp 8,6 miliar,  dikerjakan oleh PT Gunung Garuda Indonesia dan PD Pedago Kabupaten Gorontalo.
    Tinggi Menara Keagungan 65 meter, terdiri atas lima lantai, dengan rincian (dari dasar ke puncak menara):

        Lantai I  = 446,56 m2 tinggi 10 meter, auditorium 199,3 m2, selasar 212,38m2, dengan daya tampung 200 orang, dirancang untuk tempat rapat;
        Lantai II = 352,25 m2, tinggi 14 meter, kapasitas 120 orang, dirancang sebagai tempat restauran;
        Lantai III = 157,3 m2, tinggi 30 meter, kapasitas 40, dirancanakan sebagai tempat penjualan suvenir (toko suvenir);
        Lantai IV = 96,96 m2, tinggi 39 meter, dengan kapasitas 20 orang;
        Lantai V = 31,36 m2, tinggi 58 meter, kapasitas 10 orang.
        Puncak menara setinggi 65 berbentuk kubah.
        Lebar kaki pancang 21 meter.

    Menara ini dilengkapi dengan dua lampu sorot dengan jarak jangkauan masing-masing 70 km.

    Nama Pengunjung Perdana Menara Keagungan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Masing masing telah menyetor sebesar Rp 50 juta, dan nama-nama mereka diabadikan dalam prasasti sebagai Pengunjung Perdana. Mereka adalah:

        Hi. Abdullah Alkatiri, S.H.
        Hi. Zainuddin Hasan, M.B.A.
        Hi. Syamsur Yunus
        Drs. Hi. Rusli Habibie
        Agung Mazin, S.H.
        Drs. Hi. Hamzah Isa, S.H.
        Hi. Roem Kono
        Dr. Ir. Moh. Revodi A.
        Ir. Hi. Hamid Kuna
        Hi. Rahmat Gobel
        Dr. Hi. Dahlan Muda 

    Taula'a Beach

    Bagi anda yang tidak begitu suka dengan suasana gelombang, menginginkan suasana air yang nyaman untuk berperahu sendiri, maka laut dikawasan ini sangat cocok dengan selera anda, karena lautnya tidak bergelombang sebab posisinya berbentuk teluk. Pemandangan sekitar pun cukup menyegarkan pandangan mata kita, sebab disisi lain pantai ini anda bisa menyegarkan mata anda memandang pegunungan hijau yang sejuk.Air biru dan tenang adalah tempat yang pantastis untuk anda yang senang berperahu, sehingga tidak perlu khawatir akan gelombang bila anda sangat parno dengan tenggelam. Meski kawasan ini masih dalam pengembangan, tetapi bukan tidak mungkin, lokasi ini salah satu tempat nyang dipavoritkan masyarakat Gorontalo.

    Taluhu barakati

    Objek Wisata Taluhu Barakati terletak di Desa Barakati, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, berjarak sekitar 3 kilometer ke arah barat dari lokasi Taman Purbakala Benteng Otanaha. Nama objek wisata ini, Taluhu Barakati berasal dari dua kata, yaitu taluhu, yang berarti air, dan barakati yang berarti berkah atau rahmat. Dinamakan demikian karena di tempat ini terdapat sumber mata air yang sangat jernih, sejuk, dan menyegarkan, serta terbagi dalam kolam air panas dan air dingin, laksana berkah yang tercurah dari sang pencipta. Konon katanya air ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Menurut legenda masyarakat setempat yang dipercayai bahwa mata air taluhu barakati dulunya adalah sebagai lokasi permandian permaisuri dan kerabat kerajaan yang ada di Batudaa pada waktu zaman kerajaan. Akses pengunjung ke lokasi wisata ini sangat mudah dan terjangkau, karena tersedianya sarana dan prasarana lokal yang memadai. 

    Gapura taluhu barakati

    Di lokasi taluhu barakari belum tersedia penginapan buat para tamu. Biasanya pengunjung dari luar gorontalo (domestik maupun mancanegara) mengambil lokasi buat penginapan di pusat kota. Dari pusat kota menuju lokasi wisata hanya berjarak 8 km. Alternatif angkutan ke lokasi wisata, pengunjung sering menggunakan Bentor, motor, angkutan kota rute Batudaa – Bongomeme atau kenderaan pribadi. Di jalan Trans Batudaa Bongomeme, tepat di simpang tiga Desa Barakati, Anda akan melihat Gapura Objek Wisata Taluhu Barakati yang di sekitarnya terdapat Pos Tukang Ojek.

    Pulau Saronde

    Keindahan dan Panorama dari Pulau Saronde ini sudah terkenal baik wisatawan asing maupun lokal. Luas Pulau saronde sekitar 9 Ha, dan pada sisi luarnya terhampar pasir putih serta lingkungan serba asli, yang diapit oleh birunya laut, sehingga membuat setiap pengunjung merasa nyaman dan enggan meninggalkan pulau ini. Keindahan pasir putih serta karang yang tertata rapih secara alami adalah ciri khas Pulau Saronde, keceriaan anda di Pulau Saronde akan lebih berkesan dengan melakukan snorkeling.


    Pulau Lampu


    Pulau Lampu ini terletak dibelakan dari Pulau Saronde jarak tempuh sekitar 30 menit. Dengan keunikan khasnya serta keindahan alamnya Keindahan Pulau Lampu ini sulit dilupkan. Hamparan pasir putih yang halus bagaikan tepung, serta keindahan terumbu karang Pulau Lampu ini juga terdapat bangunan peninggalan Belanda serta menara Mercysuar dan Tugu bersejarah. Pulau ini dulu dikenal dengan nama Hulawa yang konon dulunya pulau ini terdapat kandungan emas.Takcukup untuk di uraikan namun layak untuk dibuktikan oleh mata telanjang, keindahan alamnya, nikmati pula keindahan sunsetnya.

    Air Terjun Didingga

    Pemandian Air Terjun Didingga terletak di Desa Didingga Kecamtan Tolinggula, lokasi Air terjun ini harus ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 3 Km dari pusat pedesaan. Di tempat ini juga anda bisa menikamati kicauan burung-burung yang nantinya akan menemani perjalanan anda menuju lokasi Air Terjun Didingga.Mohinggito adalah Nama Jenis Ikan Karang yang dominan di wilayah tersebut. Pulau ini terletak di Kecamatan Kwandang dengan luas ± 27 Ha. Dengan titik koordinat 00º 55' 34,86? LU – 122º 52' 33,90? BT, yang berdekatan dengan Pulau Saronde dengan jarak tempuh ± 13 Menit dari Pelabuhan Kwandang dengan menggunakan Speed Boat. Memiliki Pantai Pasir Putih yang Indah ” Dikelilingi pulau – pulau kecil” Bentuk kegiatan Wisata Fishing, Jet Ski, Selancar angin dan Snockling

    Pulau Raja

    Pulau Raja, Pada mulanya Pulau ini bernama ” Mongaila ” yang artinya memancing, karena terdapat jenis – jenis ikan karang. Pulau ini terdapat Hutan lindung yang terletak di Kecamatan Anggrek dengan luas ± 158 Ha. Dengan titik koordinat 00º 52' 59,40? LU – 122º 44' 27,48? BT, dengan jarak 1,5 Mil dari Pantai Tolitohuyo dan mempunyai jarak tempuh ± 5 Menit dengan menggunakan Speed Boat.

    Danau Perintis

    Danau Perintis terletak di Desa Huluduatomo Kecamatan Suwawa yang berjarak kurang lebih 11 Km dari Pusat Kota Gorontalo. Danau Perintis merupakan danau air tawar seluas 6 Ha yang memiliki nilai sejarah. Danau Perintis ini dibuat oleh Alm Bpk Nani Wartabone, yang digunakan pada waktu itu untuk pengaiaran persawahan.

    Minanga beach

    Mandi safar adalah salah satu tradisi masyarakat di Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara yang melaksanakan mandi bersama di Muara Sungai Andagile pada setiap bulan Safar Tahun Hijryah. Tradisi ini dilaksanakan masyarakat muslim di daerah Gorontalo untuk mendapatkan berkah atau keselamatan di dunia dan akhirat. Sungai Andagile ini bermuara di Pantai Minanga yang juga memiliki keindahan tersendiri, karena garis pantainya yang panjang dan berpasir putih.


    No comments:

    Post a Comment

    The Best Category
    COPYRIGHT © Info Sadayana 2012
    Top