Tawaran untuk hidup mewah, dengan posisi dan kompensasi yang tinggi membuat manajer selalu bermimpi dan mempunyai harapan besar. Tetapi sayangnya, sebagian besar dari kita masih menggunakan cara-cara yang konvensional dan kurang kreatif. Setiap harapan dan impian pasti mempunyai nilai dan harga yang harus dibayar. Logis sekali, jika dengan semakin tingginya harapan, maka harganya semakin mahal. Tetapi seringkali banyak orang tidak menyadari hal ini sehingga terjadi ketimpangan antara harapan dan cara untuk mencapainya.
Fakta lain menunjukkan bahwa banyak jalan pintas untuk mencapai harapan dan impian kita. Banyak bisnis kilat yang ditawarkan kepada kita, yang menyebabkan banyak pelaku bisnis cepat menjadi kaya. Memang tidak ada salahnya untuk menjadi kaya, asal dengan cara yang benar. Namun, pada kenyataanya banyak impian yang tidak menjadi nyata secara langsung, sehingga orang berpikir, apakah mimpinya akan menjadi kenyataan. Karena itu, banyak orang takut bermimpi karena trauma.
Penyebab lain adalah adanya ketidakseimbangan antara kemauan dan kemampuan. Kemauan yang lebih besar daripada kemampuan menyebabkan kita menjadi frustasi. Hal lain adalah mental masyarakat kita cenderung untuk mencari jalan pintas yaitu mewujudkan impian dengan menghalalkan segala macam cara. Ditambah, ketika kita melihat banyak kegagalan yang terjadi di sekeliling kita, membuat kita menjadi hidup apa adanya atau hidup tanpa tujuan.
Kebanyakan orang-orang di sekeliling kita itu adalah tipe follower daripada tipe leader. Hal itulah yang menyebabkan kita takut untuk berharap, karena follower biasa mengikuti apa saja yang ada di depan mereka.
1. Tidak salah untuk berharap atau bermimpi, asal kita tahu cara untuk mewujudkan harapan. "Be a dreamer, not a dreamers. "Artinya, jadilah seorang pemimpi yang tahu mewujudkan mimpinya, jadi bukan sekedar pemimpi di siang bolong.
2. Ukur kemampuan kita apakah seimbang dengan kemauan kita. Hal itu akan membuat impian kita menjadi kenyataan. Jangan berharap lebih besar dari kemampuan dan kesempatan yang kita miliki, kecuali ada kekuatan Tuhan yang menolong kita. Menggali potensi diri, melatih dan mendayagunakannya, akan menjadikan hidup kita lebih produktif, dan membuat kita berani berharap dan bermimpi. "Knowing our potential is the first step to make our dreams come true". Artinya, ketahuilah kemampuan Anda dan beranilah bermimpi.
Harapan adalah pemicu semangat untuk meraih masa depan. Tanpa harapan, tidak akan ada masa depan.
Mimpi tanpa sebuah tindakan adalah sebuah kekonyolan, sedangkan mimpi yang disertai tindakan adalah kesuksesan.
Fakta lain menunjukkan bahwa banyak jalan pintas untuk mencapai harapan dan impian kita. Banyak bisnis kilat yang ditawarkan kepada kita, yang menyebabkan banyak pelaku bisnis cepat menjadi kaya. Memang tidak ada salahnya untuk menjadi kaya, asal dengan cara yang benar. Namun, pada kenyataanya banyak impian yang tidak menjadi nyata secara langsung, sehingga orang berpikir, apakah mimpinya akan menjadi kenyataan. Karena itu, banyak orang takut bermimpi karena trauma.
Penyebab lain adalah adanya ketidakseimbangan antara kemauan dan kemampuan. Kemauan yang lebih besar daripada kemampuan menyebabkan kita menjadi frustasi. Hal lain adalah mental masyarakat kita cenderung untuk mencari jalan pintas yaitu mewujudkan impian dengan menghalalkan segala macam cara. Ditambah, ketika kita melihat banyak kegagalan yang terjadi di sekeliling kita, membuat kita menjadi hidup apa adanya atau hidup tanpa tujuan.
Kebanyakan orang-orang di sekeliling kita itu adalah tipe follower daripada tipe leader. Hal itulah yang menyebabkan kita takut untuk berharap, karena follower biasa mengikuti apa saja yang ada di depan mereka.
1. Tidak salah untuk berharap atau bermimpi, asal kita tahu cara untuk mewujudkan harapan. "Be a dreamer, not a dreamers. "Artinya, jadilah seorang pemimpi yang tahu mewujudkan mimpinya, jadi bukan sekedar pemimpi di siang bolong.
2. Ukur kemampuan kita apakah seimbang dengan kemauan kita. Hal itu akan membuat impian kita menjadi kenyataan. Jangan berharap lebih besar dari kemampuan dan kesempatan yang kita miliki, kecuali ada kekuatan Tuhan yang menolong kita. Menggali potensi diri, melatih dan mendayagunakannya, akan menjadikan hidup kita lebih produktif, dan membuat kita berani berharap dan bermimpi. "Knowing our potential is the first step to make our dreams come true". Artinya, ketahuilah kemampuan Anda dan beranilah bermimpi.
Harapan adalah pemicu semangat untuk meraih masa depan. Tanpa harapan, tidak akan ada masa depan.
Mimpi tanpa sebuah tindakan adalah sebuah kekonyolan, sedangkan mimpi yang disertai tindakan adalah kesuksesan.
No comments:
Post a Comment